Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
ketika ditemukan tulisan dan mesin cetak. Masa kejayaan kerajaan Romawi menjadi
titik tolak perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan. Awalnya
huruf latin hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N,
O, P, Q, R, S, T, V, dan X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam huruf
latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.Sejalan dengan itu,
tiga huruf tambahan, yaitu J, U, dan W dimasukkan sehingga jumlah keseluruhan
alfabet Latin menjadi 26.
Lahirnya teknologi cetak, diawali dengan penerbitan buku pada waktu itu. Buku
menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Hal ini,untuk,memenuhi
tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk
mempercepat kerja para penyalin (scribes). Dari sinilah awal lahirnya huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang
dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Selain itu, nilai plus dari
bentuk yang indah dan ramping ini, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam
jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.
Lebih lanjut, sangat penting untuk diketahui sejumlah peristiwa yang menjadi
sejarah perkembangan desain grafis di dunia, sebagai berikut.
Johannes Gutenberg (1398-1468)
Menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun
1447 dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman
untuk menghasilkan anggur. Ini menjadi titik tolak pengembangan revolusioner
yang menjadikan produksi buku secara massal dengan biaya rendah sehingga
menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali di Eropa.
The Great Exhibition (1851)
The Great Exhibition merupakan pameran besar yang diselinggarakan di
taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851.Pameran ini menonjolkan
dari sisi budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.
Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892)
Toulouse-Lautrec sebagai
pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/suduts pada
abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras
manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan
seni.
Modernisme (1910)
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat.
Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafas desain modern adalah Form
follow Function. Dengan demikian, simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah
mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain
tanpa dekorasi lebih cocok dengan (bahasa mesin), sehingga karya-karya tradisi
yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan (estetika
mesin).
Dadaisme (1916-1923)
Dadaisme merupakan suatu pergerakan seni dan kesusasteraan yang dikembangkan
mengikuti masa Perang Dunia Pertama serta untuk mencari dan menemukan suatu
kenyataan hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme
disadari ataupun tidak telah membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi
dengan sedikit keseragaman. Dadaisme memiliki prinsip yaitu ketidakrasionalan
yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, serta penolakan terhadap hukum
keindahan.
De Stijl (1916)
De Stijl merupakan ungkapan sebuah gaya yang berasal dari Belanda, De
Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, warna-warna dasar, dan komposisi
asimetris. De Stijl itu sendiri merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang
dikembangkan suatu majalah dan dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van
Doesburg.
Constructivism (1918)
Constructivism merupakan suatu pergerakan seni modern yang dimulai
di Moscow pada tahun 1920. Pergerakan ini ditandai oleh penggunaan metoda
industri untuk menciptakan obyek geometris. Khususnya, Constructivism di Rusia
sangat berpengaruh pada pandangan modern melalui penggunaan huruf sans-serif
berwarna merah dan hitam yang diatur dalam blok asimetris.
Bauhaus (1919)
Dibawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius, Bauhaus memulai suatu
pendekatan segar untuk mendesain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu
gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus dibuka pada tahun
1919, dan akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.
Gill Sans (1928-1930)
Gill Sans merupakan sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi
klasik dan karakteristik geometris dan beraneka ragam (great versatility).
Sejarah mencatat bahwa Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan
memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans.
Harry Beck (1931-1974)
Harry Back sebagai perancang grafis adalah pencipta sekaligus
menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) tahun 1931.Pekerjaan abstrak
ini mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Pada pekerjaannya ini, Beck
memusatkan kebutuhan pengguna, bagaimana cara yang harus ditempuh dari satu
stasiun ke stasiun yang lain serta harus berganti kereta.
International Style (1950)
Nama International Style atau
Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920-an seperti De
Stijl, Bauhaus, dan Neue Typography. Itu semua menjadi resmi pada tahun
1950-an. Pada waktu itu bahwa grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan
jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi yang ditingkatkan
untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
Helvetica (1951)
Helvetica diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss. Helvetica
merupakan salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia.
Penampilan huruf ini, yaitu bersih, dan tanpa garis-garis. Pada awalnya, huruf
ini bernama Hass Grostesk,kemudian nama tersebut berubah menjadi Helvetica pada
tahun 1960. Helvetica mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai
51 model.
Psychedelia and Pop Art (1960)
Musik, seni, desain, dan literatur yang populer pada tahun 1960-an menjadi
lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Terlihat sangat
jelas bahwa Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni
abstrak.
Emigre (1984)
Emigre meruapkan sebuah majalah desain grafis di Amerika, Majalah ini yang
pertama kali mempublikasikan penggunaan komputer Macintosh sehingga dapat
mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP).
Kemudain, majalah ini bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Untuk artikel tentang Sejarah Desain Grafis ini, mudah-mudahan bisa menambah ilmu pengetahuan anda untuk Dunia
Desain Grafis.